Senin, 17 Oktober 2011

Bahan dasar furniture berdampak lingkungan

Salah satu bisnis kebanggan kita selama ini adalah bisnis furniture. Pertumbuhan perdagangan furniture, tiap tahun sangat pesat. Pada umumnya, furniture menggunakan bahan baku utamanya ialah kayu. Baik itu furniture moderen maupun furniture klasik. Untuk furniture tradisional Indonesia bahan utamanya 100% kayu terutama untuk mebel ukir-ukiran. Hampir setiap daerah di negeri ini memiliki ciri khas ukiran.

Namun, akhir-akhir ini negra kita dibanjiri oleh furniture yang berasal dari negara Cina. Furniture ini memiliki harga yang jauh lebih murah dibanding dengan furniture produksi dalam negeri. Akan tetapi masih banyak pembuat furniture di Indonesia yang masih eksis dengan produk nya. Utamanya produk mebel dengan ukiran, masih memilik pasar tersendiri. Produk mebel ukiran juga masih mampu bersaing di tingkat internasional

Produk furniture asal Cina ini dibuat dalam aneka desain yang menarik mulai dari gaya klasik sampai dengan gaya kontemporer. Setelah diusut-usut, ternyata bahan baku kayu yang digunakan furniture asal Cina tersebut berasal dari hutan Indonesia. Sungguh ironi yang luar biasa mengagetkan penduduk Indonesia. Bagaimanakah cara penanggulangan masalah penebangan liar ini sangat mendesak dan sangat kita dukung.

Apakah hutan di Indonesia ini hanya untuk suatu industri yang hanya menguntungkan golongan tertentu dan oknum pejabat pemerintah. Bahan dasar Furniture berdampak lingkungan. Harusnya ada payung perlindungan untuk mereboisasi hutan Indonesia yang sudah punah ini. Rupanya kepentingan bisnis masih menjadi prioritas dari pada terjaganya kelestarian lingkungan terutama ekosistem hutan. Baca blog furniture yang saya rekomendasikan www.5758furniture.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...