Minggu, 21 Februari 2010

Anak anda suka memaki !

Saat melihat pertumbuhan dan perkembangan buah hati kita sehat, pintar dan patuh, kita merasakan kelegaan luar biasa. meskipun banyak juga orang tua khususnya ibu yang belum dapat mensyukuri keadaan ini. Namun bila kejadian  bertolak belakang terjadi pada anak anda, jika minta sesuatu dan tidak diberi, dia menangis, berteriak-teriak, bahkan memaki-maki. Mungkin dia masih sulit mengungkapakan isi hati dan keinginannya. Menjadi ibu secara biologis mungkin mudah. Namun menjadi ibu yang bijaksana perlu adanya ekstra pengorbanan fisik, waktu, biaya, pikiran, bahkan hati. Bagaimanakah cara menghadapi kondisi seperti hal di atas?

Sebaliknya di saat anak mulai bandel, cenderung nakal, berontak atau sakit, orang tua harus wajib menolong keadaan anak ini. obat paling mujarab adalah memahami mengapa buah hati terbentuk menjadi seperti itu, tanpa harus menyalahkan siapa-siapa, termasuk menyalahkan diri sendiri. Kehidupan ibarat ombak, bu. Kadang besar, suatu saat tenang sekali.

Anak yang cenderung memaki, memberontak dan menjengkelkan biasanya membutuhkan perhatian dan memerlukan kasih sayang seorang ibu. Dari pembantu televisi dan kesepiannya, anak ibu mulai belajar memberontak agar ibu berkenan menyediakan waktu yang lebih banyak. Bila buah hati sikecil telah tenagn, damai dan penuh suka cita, saat itu ibu akan selalu bersamanya.

Jangan pernah meninggalkan anak disaat dia berulah. sebab, di sanalah makna kehadiran seorang ibu akan terpatri ke dalam otak dan hati anak-anak kita. Semoga ibu menjadi ibu yang kuat dan mau berkorban demi perubahan menuju yang lebih baik.

4 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...