Bagi setiap orang, sakit di bagian perut merupakan identik dengan diare ataupun sembelit. Demikian pula Irritable Bowel Syndrome (IBS). Penderita pencernaaan peka menjadi sering buang air besar. Yang semula konsistennya padat menjadi cair. Namun setelah manjalani pemeriksaan x-ray dan kolonoskopi, tak diketemukan kealinan struktur maupun anatomi di saluran pencernaan.
Dokter Heru Wiyono SpPD mengatakan, seseorang dianggap mengalami IBS bila menderita nyeri perut berulang minimal selama tiga hari. Keluhan ini selalu muncul dalam tiga bulan terakhir, nyeri perut dapat berupa sulit BAB, tak bisa menahan BAB dan kembung. Sindrom ini kambuhan, diikuti nyeri kepala, pinggung dan ganguan saluran kemih, derajat IBS bervariasi dan sangat individual.
Terlalu lama menunda pengobatan dapat beresiko menggangu produktivitas dne menurunkan kualitas hidup. Secara keseluruhan pencernaan yang peka diderita 10-20 persen dewasa dan kebanyakan wanita. Ketidak seimbangan hormon saat menstruasi adalah sala satu penyebabnya. IBS ringan hingga sedang dapat diterapi dengan obat yang bereaksi langsung pada saluran cerna. IBS berat umumnya mersa nyeri terus diikuti gangguan psikososial.
Beberapa hal hendaknya dihindari pasien, konsumsi permen karet dan minuman bersoda. Juga hindari makan buah dan sayur yang mengandung gas yang dapat memicu sakit dan perut kembung, seperti kubi dan ubi. Penderita juga diminta tak maengkonsumsi makanan yang mengan dung pemanis buatan (sorbitol & manitol) serta fruktosa. Jenis makanan ini dapat mengakigatkan diare, kembung dan kram perut.
makasih banget infonya..
BalasHapusistriku perlu tau nih....
saya sering kembung.. saya juga punya mag :(
BalasHapusHai,
BalasHapusdatang mau ngucapin
happy lunar
happy valentine's day
happy ash wednesday
buat yang merayakan, yang nggak merayakan semoga bulan penuh cinta ini selalu membawa kebahagiaan dan kedamaian...
Ninneta
oh ... pantaslah kalo kaum hawa selama ini sering sekali sakit perut terutama bila datang bulan ternyata banyak faktor yang menyebabkannya
BalasHapus