Kamis, 18 Maret 2010

Kebiasaan Merokok Pada Wanita


Di Indonesia, di era tahun 60-an, trend kebiasaan merokok pada wanita mulai bermunculan terutama pada area perkotaan. Trend ini mulai muncul di kota karena gencarnya promosi rokok dan munculnya berita tentang wanita di dunia barat banyak yang merokok. Padahal di Indonsia kebiasaan ini sudah lama ada semenjak penjajahan Belanda. Pada era ini banyak wanita yang terbiasa menginang ( kebiasaan mengunyah tembakau dicampur sirih dan apu). Dari kebiasaan menginang yang merupakan sarana tradisional berubah menjadi merokok yang nota bene berbahan dasar yang sama yakni tembakau. 

Di era global seperti ini, semakin banyak wanita dewasa yang menjadikan kegiatan menghisap rokok sebagai suatu kebiasaan di waktu senggang. Bahkan dikalangan wanita perokok, hal ini sudah menjadi trend walaupun kegiatan itu sangat membahayakan kesehatan.

Rata-rata wanita perokok mengaku, menghabiskan satu bungkus rokok sehari sudah menjadi kebiasaan. Disaat senggang, beberapa wanita mengaku, merokok bisa membantu mereka meringankan stres karena tumpukan pekerjaan atau masalah percintaan.

Sekedar informasi, satu rokok saja yang Anda hisap setiap hari, bisa merusak kesehatan. Para ahli mengatakan bahwa setiap batang rokok yang Anda hisap, akan menyebarkan racun dan karsinogen yang bisa merusak seluruh sistem tubuh Anda. Kanker paru-paru dan penyakit jantung adalah resiko utama dari rokok.

Oleh karena itu, jangan jadikan rokok sebagai trend tapi fikirkan resikonya sebelum Anda melakukannya, karena efek samping dari rokok sangat membahayakan kesehatan, terutama untuk para wanita muda. Efek dari rokok bisa menyebabkan penuaan dini. Kulit jadi mudah keriput dan timbul bercak-bercak. Merokok di usia muda juga bisa mempengaruhi masalah kesuburan Anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita perokok lebih cenderung memiliki telur yang rusak, mengalami masalah dalam kehamilan, dan menyebabkan angka keguguran yang lebih tinggi daripada wanita yang bukan perokok.

Tidak bisa dipungkiri, perokok menyumbang banyak pendapatan daerah dari cukai bandrol. Selain bandrol, rokok juga menghasil pajak penghasilan yang cukup sinifikan, lihat dari pembayaran pajak terbesar di Indonesia, banyak nama di posisi 50 besar adalah dari perusahaan rokok. Belum lagi dari pendapatan pajak atas iklan yang menjamur di mana-mana. Singkat kata, karena perokok yang rela uangnya dibagi-bagi, ribuan orang merasakan manfaatnya. Konon menurut sebuah cerita dari mulut ke mulut, kota Kediri bisa tetap ada dan masyarakatnya bisa cukup makmur, karena jasa perokok Indonesia yang setia membeli "Garam"

Bagaimana menurut pendapat anda tentang "Kebiasaan Merokok Pada Wanita"? Silahkan meninggalkan komentar

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...