Rabu, 21 April 2010

Buah Prasangka Hati

Berikut merupakan suatu cerita yang dapat kita jadikan renungan dan sebagai lentera dalam hati ini. Cerita ini mengenai Bagaimanakah Buah Prasangka hati agar kita terlatih untuk berfikir postitif demi kemajuan dan perkembangan diri. Alkisah seekor anjing yang sangat setia kepada tuannya. Kemanapun tuannya pergi ia selalu mengikutinya untuk melindungi sang tuan. Ia sangat patuh patuh dan selalu menuruti perintah tuannya. anjing ini memang jenis anjing yang langka. Ia juga dapat berkomunikasi dengan manusia segala umur. Kebetulan sang tuan mempunyai anak kecil yang mulai bisa bermain. Anjing itu kadang ikut bermain dengannya. Jadilah anjing itu sangat disayang  tuanya seperti anaknya.

Suatu ketika sangtuan pergi untuk berbelanja kepasar yang biasa dia lakukan setiap akhir pekan. Kali ini ia tidak mengajak anjing kesayangannya. Karena saat itu anaknya sedang tidur pulas di kamarnya. Dan ia tugaskan anjingnya untuk menjaga sang anak. Anjing itu menuruti apa kata yuannya walaupun raut mukanya menyiratkan sedikit kekecewaan karena tidak bisa pergi bersama tuannya. Anjing itu kemudian naik ke tempat tidur dimana anak tuannya sedang pulas mendengkur. kemudian iapun ikut tidur bersamanya untuk menemani dan menjaganya.

Sesampai dipasar, tuan ini membeli semua barang yang sudah dia rencanakan sebelumnya. Tak lupa ia membelikan mainan untuk anak kesayangannya. Tak lupa juga membeli makanan kegemaran untuk anjingnya. Kemudian dia pulang dengan ceria karena ia telah dapat membeli semua barang sesuai dengan rencana.

Sesampainya di rumah, ia langsung disambut disambut oleh anjing kesayangnnya dengan penuh suka dan gembira. Namun sang tuan justru menampakkan ketidak sukaannya pada raut wajahnya, sikap yang tidak pernah ia tunjukkan selama ini. Ia heran melihat mulut anjingnya yang belepotan darah sepertinya anjing itu selesai pesta makan besar. Perasaan marah dan sedih bercampur jadi satu. Dia mengira bahwa si anjing telah memangsa sang anak yang ditinggalkan tidur sendiri. dengan pikiran kalut ia amat menyesal, mengapa ia tidak mengajak anjing pergi bersama dengannya ataukah ia pergi bersama anaknya.

Denangan penuh amarah, langsung saja ia mwngambil sebilah golok dan tanpa pikir panjang ia mengayunkan ke leher anjing itu yang selama ini selalu menemaninya. Tak ada perlawanan sedikitpun dari si anjing yang sedang gembira menyambut tuannya datang. Darah menyembur dan membanjiri haralam rumah. Tubuh anjing itu langsung tergelepar dan roboh, takbergerak lagi. TUan ini merasa pua stelah membinasahkan anjing yang telah merenggut nyawa anaknya. Tapi perasaan sedih tetap saja tidak dapat ia pendam. Dengan air mata yang menggenang dikelopak matanya, ia pergi menuju ke kamar tempat tidur sang anak. Ia ingin melihat mayat anaknya.

Dibukalah pintu kamar dan langsung ia lemparkan pandangannya menuju atas ranjang. Namun, dengan mata terbelalak, ia heran. Ia menemukan seekor ular besar telah tercabik-cabik diatas ranjang tempat tidur anaknya semula. Bergeas ia menuju taman belakang dan ia melihat anaknya tertawa riang bermain di taman belakang.

Sekarang barulah ia menyadari semua peristiwa yang telah terjadi bahwa ia salah sangka terhadap anjingnya yang selau setia kepadanya. Sesungguhnya anjing itu sangat gembira ketiaka menyambut kedatangan sang tuan dan berusaha menunjukkan keberhasilannya menjaga anak sang tuan dari ganguan ular. "Anjiing itu ternyata setep setia dan prasangka buruk itu telah membuatku lupa semuanya..". Sang tuan menyesali apa yang telah dilakukannya.

Bagaimana menurut pendapat anda? Silahkan meninggalkan komentar

3 komentar:

  1. penyesalan sellau datang terlambat setelah tindakan yg terburu-buru karena prasangka!

    BalasHapus
  2. ih sedih bacanya..
    :(

    jangan terlalu cepat nyimpulin sesuatu.

    BalasHapus
  3. saya melihat inti permasalahan ini adalah komunikasi.

    jika saja si tuan dan anjingnya dapat berkomunikasi, artinya jika mereka saling memahami satu sama lain, pasti salah paham itu tidak terjadi.

    biasanya pemilik anjing mengerti arti gonggongan peliharaannya dan sang anjing mengerti apa perintah tuannya.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...