Selasa, 06 Juli 2010

Obat alami Murbei sebagai obat dewa

Siapa sangka, Murbei merupakan tumbuhan yang acap jadi makanan ulat sutra ini ternyata menyimpan khasiat obat yang luar biasa. Murbei berasal dari Cina, tumbuh baik pada ketinggian lebih dari 100 m dpl dan memerlukan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang sudah dibudidayakan ini menyukai daerah-daerah yang cukup basa seperti di lereng gunung, tetapi pada tanah yang berdrainase baik. Kadang ditemukan tumbuh liar. Pohon, tinggi sekitar 9m, percabangan banyak, cabang muda berambut halus. Daun tunggal, letak berseling, yang panjangnya 4 cm. Helai daun bulat telur sampai berbentuk jantung, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, menyirip agak menonjol, permukaan atas dan bawah kasar, panjang 2,5-20 cm, lebar 1,5-12 cm, warnanya hijau.

Bisul, kencing nanah, darah tinggi, reumatik, gigitan ular, sampai hepatitis, akan segera punah jika Anda obati dengan daun murbei.  Ampuh benar ya? Ya. Bunga majemuk bentuk tandan, keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk taju, warnanya putih. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna yang terpisah. Murbei berbunga sepanjang tabun.

Buahnya banyak berupa buah buni, berair dan rasanya enak. Buah muda warnanya hijau, setelah masak menjadi hitam. Biji kecil, warna hitam. Tumbuhan ini dibudidayakan karena daunnya digunakan untuk makanan ulat sutera. Daun muda enak di sayur dan berkhasiat sebagai pembersih darah bagi orang yang sering bisulan. Perbanyakan dengan setek dan okulasi.

Nama lokal: Besaran (Indonesia), murbai, besaran (Jawa); Kerta, kitau (Sumatera); Sangye (Cina), May mon, dau tam (Vietnam), morus leaf; morus bark, morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark, mulberry twigs, white mulberry, mulberry (Inggris).

Penyakit yang dapat diobati: Demam, flu, malaria, batuk, rematik, darah tinggi (Hipertensi), kencing manis (diabetes mellitus), kaki gajah (elephantiasis), radang mata merah (conjuntionctivitis acute), memperbanyak ASI, keringat malam, muntah darah, batuk darah, batuk berdahak, kolesterol tinggi (Hiperkolesterolemia), tidak datang haid, gangguan saluran pencernaan, sesak napas (asma), cacingan, muka bengkak (edema), sukar kencing (disuria), neurastenia, jantung berdebar (palpitasi), sembelit, tuli, vertigo, hepatitis, kurang darah (anemia), rambut beruban, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit gigi, sakit kulit, sakit pinggang (lumbago), menyuburkan pertumbuhan rambut.

Komposisi : Daun bersifat pahit, manis, dingin, masuk meridian paru dan hati. Buah bersifat manis, dingin, masuk meridian jantung, hati, ginjal. Kulit akar bersifat manis sejuk, masuk meridian paru. Ranting bersifat pahit, netral, masuk meridian hati.

Daun murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, beta-sitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, alfa-, beta-hexenal, cis-beta-hexenol, cis-lamda-hexenol, benzaidehide, eugenol, linalool, benzyl alkhohol, butylamine, aceto’ne, trigonelline, choline, adenine, asam amino, cooper, zinc, vitamin (A, B1, C dan karotein), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol. Juga mengandung phytoestrogens.

Bagian ranting murbei mengandung tannin dan vitamin A. Buahnya mengandung cyanidin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat dan vitamin (karoten, B1, B2 dan C).

Kulit batang mengandung (1) triterpenoids: alfa-,beta-amyrin, sitosterol, sitosterol-alfa-glucoside. (2) flavonoids: morusin, cyclomorusin, kuwanone A,B,C, Oxydihydromorusin. (3) Coumarins: umbelliferone dan scopoletin.

Kulit akar mengandung derivat flavone mulberrin, mulberrochromene, cyclomulberrin, cyclomulberrochromene, morussin, dan mulberrofuran A. Juga mengandung betulinic acid, scopoletin, alfa-amyrin, beta-amyrin, undecaprenol, dan dodecaprenol. Biji: urease.
Bagaimana menurut pendapat anda? Silahkan meninggalkan komentar

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...